::FF:: Let My Love For My Sister

Gambar

 

Main Cast :

• Kim Jong Woon a.ka Kim Jong Woon

• Han Yong Ra a.k.a Commy Cloudseverlastingfriendssuju

• Han Yong Rim a.k.a Chindyclaudya Rossintianadewi cbrcdmi

Genre : sad

Warning: No Bash. Don’t copy without permission, karena ini hasil jerih payah author sendiri. Typo bertebaran, bahasa tidaak sesuai EYD. This story is fanfiction.

 

“Jika dengan aku memberikan dia kepadamu dan kamu akan bahagia diakhir hidupmu, akan kulakukan itu untukmu meskipun itu sangat berat untuk diriku sendiri” _Han Yong Ra_

“Sejujurnya aku tidak bisa berpisah denganmu. Tapi, jika memang itu maumu akan aku turuti semua keinginanmu itu”_Kim Jong Woon_

“Terima kasih karena Oppa mau menemaniku di akhir hidupku meskipun Oppa harus berpisah dengan orang yang kau sayang dan terima kasih karena oppa mau berpisah dengannya untuk diriku”_han Yong Ra_

 

Han Yong Ra Pov

 

Pagi ini masih sama dengan pagi-pagi sebelumnya. Aku masih ditempat ini, tempat yang sudah sangat sering aku datangi. Ya… tempat ini adalah Rumah Sakit. Kalian pasti bertanya-tanya kenapa aku ada di Rumah sakit, sudah 2tahun ini aku mengidap kanker otak. Ya….. 2tahun aku divonis mengidap kanker otak, ini sangat menyiksaku seluruh tubuhku terasa sangat tidak berdaya, kepalaku sering pusing dan perlahan tapi pasti rambutku semakin hari semakin berkurang. Huuuuhhhhh…. bahkan aroma obat-obatan disini sudah tidak asing lagi dihidungku. Disaat aku sedang asik-asiknya melamun tiba-tiba pintu kamar rumah sakit ini ada yang membukanya

“Annyeong” sapa jong woon oppa. Ya .. jongwon oppa adalah namja chinguku yang sudah 1tahun ini menjadi penyemangat diakhir hidupku.

“Annyeong oppa!” jawabku tersenyum

“Bagaimana keadaanmu saat ini apakah sudah lebih baik?.” Pertanyaan itu lagi yang ia tanyakan padaku. Aku sampai bosan mendengar pertanyaan itu.

“semakin memburuk dan umurku juga semakin berkurang” jawabku lagi-lagi aku menjawab dengan senyuman . aku tidak ingin Jong Woon oppa semakin kasihan kepadaku.

“Chagia, percayalah kau akan sembuh dan menikah denganku” kata Jong Woon oppa memberiku semangat

 

Han Yong Ra Pov End

 

Han Yong Rim Pov

 

Disaat aku akan membuka pintu kamar dimana Yong Ra dirawat, samar-samar aku mendengar suara Jong Woon oppa.

“Chagia percayalah kau akan sembuh dan menikah denganku” ada apa ini? Kenapa dadaku terasa sesak, air mataku tetap aku tahan agar tidak keluar. Aku tidak ingin menangis disini aku hanya ingin menangis dirumah saja, itu lebih aman. Yaa… aku dan Jong Woon oppa pernah menjalin hubungan selama 2tahun dan sampai disaat malam itu Jong Woon oppa datang kerumahku

 

Flashback

“Ahh,, oppa silakan masuk” kataku mempersilakan masuk kedalam rumah.

“Ne chagia” jawabnya tersenyum, senyum yang selalu bisa membuatku meleleh.

“silakan duduk oppa, Emmm… oppa mau minum apa?” Tanyaku pada Jong Woon oppa.

“Terserah kau sajalah chagia” jawabnya setelah duduk. Dan saat itu juga aku berlalu kedapur untuk mengambilkan minuman untuk Jong Woon oppa. Dandisaat aku akan kembali keruang tamu, aku mendengar Yong ra sedang berbicara dengan Jong Woon oppa.

“Oppa.. apa oppa namjachingu eonniku?” Tanya Yong Ra sambil duduk disamping Jong Woon oppa.”Nde..? jawab Jong Woon gugup, karena memang Yong Ra tidak mengetahui hubungan diantara kami berdua.

“Aniya… Oppa Saranghae” apa? Apa Yong Ra menyukai Jong Woon oppa.

“Nde..?” lagi-lagi Jong Woon oppa hanya menjawab dengan kata-kata itu

“Saranghae, oppa jadilah namja chinguku. Aku sudah menyukai oppa sejak oppa sering datang kesini”

“..” tidak ada jawaban dari Jong Woon oppa

“Oppa jadilah namja chinguku selama aku hidup, karena aku tau hidupku tidak akan bertahan lama” terang Yong Ra

“ Ne… akan aku pikirkan dulu Ra-Ya” jawab Jong Woon oppa. Setelah itu Yong Ra pergi meninggalkan Jong Woon dan perlahan aku berjalan ke ruang tamu.

“Ige…” tawarku

“Ne..” jawab Jong Woon oppa.

“Oppa lepaskan aku, bersamalah dengan Yong Ra dia membutuhkanmu, apa kau tau sudah lama dia menyukaimu oppa dan dia saat ini..” kata-kataku terputus saat air mataku yang aku tahan ini keluar.

“Dan dia kenapa?” tanya Jong Woon oppa penasaran.

“Dia sedang sakit oppa, dia sakit kanker, aku juga tidak tau apakah dia akan sembuh atau tidak. Jebal oppa lepaskan aku dan bersamalah dengan Yong Ra, dia sangat menyayangimu oppa tetaplah bersamanya sampai akhir hidupnya” jelasku mulai terisak

“Lalu bagaimana denganmu? Aku tidak bisa melepasmu Rim-ah” jawab Jong Woon oppa sambil menggengam tanganku

“Aku mohon oppa, jika oppa menyayangiku tolong lepaskan aku dan bersamalah dengan Yong Ra” tegasku padanya sambil aku pandang matanya. Mungkin ini pandangan kami untuk yang terakhir. Perlahan-lahan Jong Woon oppa mendekatkan wajahnya ke wajahku dan perlahan tapi pasti bibirku dan bibir Jong Woon oppa bertemu menyalurkan seluruh beban kita berdua, dan ini juga ciuman terakhirku dengannya sebelum dia menjadi milik Yong Ra. Setelah cukup lama kita berciuman Jong Woon oppa melepas tautan bibir kita berdua saling memandang satu sama lain sampai akhirnya kata itu keluar dari mulut Jong woon oppa.

“Akan kuturuti semua maumu chagia, jika itu yang kau mau” setelah kata itu keluar Jong Woon oppa langsung memelukku

 

Flashback end

Kuputuskan untuk masuk kedalam ruangan ini. Perlahan-lahan kakiku berjalan kesamping ranjang Yong Ra.

“Eonni…”sapa Yong ra

“Ahh… Yong Rim-ah” suara itu, suara yang selalu aku rindukan selama 1tahun ini.

“Ahhh… aku hanya akan mengantar bajumu Yong Ra-ya” kataku pada Yong Ra tanpa melihat Jong woon oppa.

“Ahh.. gomawo eonni. Eonni nanti bawakan aku baju yang sangat bagus ne, akan aku pakai untuk pergi” Jawab Yong Ra dan sekaligus permintaannya padaku

“Ne saeng” jawabku

“oppa temani aku jalan-jalan ne, sekali saja oppa aku ingin menikmati udara diluar sana oppa” pinta Yong Ra pada Jong Woon oppa

“Ahhhh ne aku pamit pulang dulu” pamitku pada mereka berdua

”ne eonni” jawab Yong Ra

 

HAN YONG RIM POV END

 

KIM JONG WOON POV

 

“oppa temani aku jalan-jalan ne, sekali saja oppa aku ingin menikmati udara diluar sana oppa” pinta Yong Ra pada ku

“Ahhhh ne aku pamit pulang dulu” pamit Yong Rim padaku dan Yong Ra. Aish… gara-gara permintaan Yong ra aku jadi tidak bisa lebih lama melihat Yong Rim padahal aku sudah sangat merindukannya dan ingin sekali aku memeluknya.

”Ne eonni” jawab Yong Ra. Dan setelah jawaban itu Yong Rim keluar dari ruang rawat Yong ra.

“Aniya kau tidak boleh keluar chagia, kau harus banyak istirahat” aish apa-apaan mulutku ini, kenapa tiba-tiba aku memanggilnya chagia.

“Jebal oppa, sekali saja. Setelah itu aku tidak akan meminta yang lainnya oppa” rengeknya manja, andai saja Yong Ra bukan adiknya Yong Rim aku tidak akan mau bersamanya.

“Aish.. ne, aku ambilkan kursi roda dulu” sebenarnya aku kasihan dengan Yong Ra dimasa mudanya Yong Ra harus hidup di rumah sakit hanya untuk sekedar memperpanjang hidupnya tapi disatu sisi Yong Ra sangat menyebalkan karna dialah yang membuat hubunganku dengan Yong Rim berakhir.

Skip

Sesampainya di taman aku duduk di samping Yong ra, dia hanya diam saja dan sampai akhirnya.

“Oppa disaat nanti aku sudah pergi menikahlah dengan Yong Rim eonni, pasti kalian akan sangat bahagia dan aku tau oppa aku juga yang sudah membuat hubungan kalian berakhir” racau Yong Ra, mwo? Apa yang dia katakan tadi? Jadi selama ini dia sudah tau hubunganku dengan Yong Rim.

“Yong Ra-ya apa yang kau katakan” ucapku menahan emosi karena ucapan Yong Ra tadi.

“Aku sudah tidak yakin bisa bertahan lebih lama oppa, aku sudah tidak tahan dengan rasa sakit ini, ini sangat menyiksaku oppa…” lanjut Yong Ra dengan berurai air mata dan tanpa melihatku. Perlahan aku membalikkan badannya dan memeluknya.

“Ra-ya, jangan berpikiran seperti itu, yakinlah kalu kau akan segera sembuh dan hidup bahagia denganku, membuat keluarga kecil bersamaku.” Ucapku menenangkannya, dan lagi-lagi kata-kata itu meluncur bebas dari mulutku.

“jangan lagi membohongi perasaanmu oppa. Aku tau oppa bersamaku bukan karena cinta tapi karena kasihan dan lagi itu juga karena suruhan eonni.” Jawab Yong ra semakin terisak dipelukkanku.

 

KIM JONG WOON POV END

 

AUTHOR POV

 

Setelah pembicaraan ditaman sesaat lalu Jong Woon dan Yong Ra kembali ke kamar. Tapi karena Yong Ra semakin lemah karena habis menangis tadi akhirnya Jong Woon memutuskan untuk mengendong Yong Ra, di perjalannan menuju ke kamar Yong Ra di rawat Jong Woon berusaha mengajak Yong Ra berbicara.

“Yong Ra-ya. Aku siap menuruti semua keinginanmu, asalkan kau sembuh dan eonnimu tidak sakit lagi” ucap Jong Woon sambil tetap berjalan dengan tetap mengendong Yong Ra, tapi Yong ra hanya diam saja tanpa ingin menjawab sedikitpun pertanyaan Jong Woon.

“ Tapi kalau seandainya kau sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit ini kau boleh pergi meninggalkan kami, karena dengan begitu kau tidak akan merasakan sakit lagi .” Racau Jong Woon dan lagi-lagi tidak ada jawaban dari Yong Ra. Jong Woon merasa ada yang aneh dengan diri Yong Ra, badan Yong Ra semakin melemah dan lagi nafas Yong Ra perlahan-lahan mulai menghilang. Ya.. Jong Woon bisa merasakan nafas Yong Ra karena memang kepala yeoja itu tepat berada di leher Jong Woon.

“Yong Ra-ya…” panggil Jong Woon tapi nihil Yong Ra hanya diam saja.

“Chagia.. yakk yong Ra-ya jawab pertanyaanku” lagi-lagi Yong ra hanya diam saja. Jong Woon semakin mempercepat langkah kakinya.sesampainya di kamar inap Yong Ra, Jong Woon segera memanggil Dokter.

 

AUTHOR POV END

 

HAN YONG RIM POV

 

Kenapa perasaanku seperti ini. Apa yang terjadi dengan Yong Ra. Kenpa sedari tadi pikiranku tertuju kepada Yong Ra. Ada apa ini?. Kuputuskan untuk pergi kerumah sakit, sesampainnya dirumah sakit aku langsung berlalu kekamar Yong Ra. Disaat aku sudah berada tepat dipintu kamar Yong Ra dirawat samar-samar aku mendengar pembicaraan Jong Woon dan Dokter.

“Bagaimana keadaannya, Uisa-nim?.” Tanya Jong woon oppa.

“Mianhae tuan, Yong Ra sudah kembali ketempat Tuhan. Mungkin ini yang terbaik untuk Yong Ra.” Jawab Dokter itu. Mwo? Tidak mungkin, ini tidak mungkin terjadi. Langsung saja aku membuka pintu kamar inap Yong Ra.

“BRAKKK” aku membuka pintu dengan sangat kasar.

“Aniya.. ini tidak mungkin terjadi. Yong Ra tidak mungkin meninggalkanku sendiri” racauku. Ya… didunia ini aku hanya hidup berdua dengan Yong Ra. Orang tuaku entah pergi kemana. Sejak kecil aku sudah di titipkan ke paman dan bibiku dan 2tahun lalu paman dan bibiku itu meninggal karena kecelakaan pesawat. Dan lagi-lagi sekarang Tuhan mengambil adik kesayanganku.

“Tenanglah Yong Rim-ah. Biarkan dia tenang sekarang, apa kau tidak kasihan melihatnya terus-terusan menahan rasa sakitnya sendirian, dia sudah menahan rasa sakitnya selama 3tahun Rim-ah dan sekarang waktunya dia untuk istirahat Rim-ah.” Ujar Jong Woon oppa menenangkanku dalam pelukannya.

 

Sepeninggalnya Yong Ra. Jong Woon oppa memberi tahuku kalau Yong Ra menginginkan aku dan Jong Woon oppa hidup dan bahagia bersama, dan hari ini aku memutuskan untuk pergi kemakam Yong Ra bersama Jong Woon oppa.

“Yong Ra-ya apa kau bahagia? Akan ku turuti kemauanmu itu. Aku akan hidup bahagia dengan Jong Woon oppa sampai akhir hidup kita masing-masing. Berbahagialah kau disana, hiduplah dengan tenang dan suatu saat nanti aku dan Jong Woon oppa akan menyusulmu” ucapku didepan pusaran Yong Ra dengan sedikit menahan isakanku.

“kami akan bahagia sesuai dengan keinginanmu” Ucapku berbarengan dengan Jong Woon oppa. Dan setelah itu Jong Woon oppa memelukku erat didepan makam Yong Ra.

 

END

 

Post By :

Admin AY / @yua_hyun3424

Twiiter : @we_superjunior

Leave a comment