SS5INA “HAND BANNER PROJECT”

Annyeong !!!

Super Show 5 INA akhirnya fix dikonfirmasi, sehubungan dengan itu fanbase kami akan membuat “Project Hand Banner SS5INA Day 2″ !!! Kami dengan senang hati menerima fanbase-fanbase yang ingin join dengan project kami ini :)

Berikut penjelasan serta ketentuan-ketentuan yang berlaku, untuk urusan percetakan hand benner akan dikerjakan oleh admin fanbase kami, dan untuk kata-kata yang akan dicantumkan nanti di hand banner, setiap fanbase yang join bisa berpartisipasi untuk memberikan ide atau kata-kata apa yang akan digunakan nanti (tentunya kami akan memilih kata-kata yang simple tapi yang paling penting kata-kata yang pantas, unik, dan menyentuh hati oppars nanti) dan pastinya setiap fanbase yang bergabung bisa  memberikan masukan-masukan yang akan membantu demi kelancaran project ini. Atas kerja sama yang berlangsung ini, setiap nama fanbase yang join akan dicantumkan dihand banner dengan “Thanks To …”

Dan untuk fanbase-fanbase yang tertarik dengan project ini dan ingin join, mohon untuk melalui beberapa langkah dibawah ini :

  1. Jika kalian bermaksud untuk join, silahkan mengirimkan email kepada kami sama seperti yang ada pada foto berikut xxxx
  2. Silahkan kirim email seperti format foto yang ada diatas ke alamat email berikut ini – elflovessj@gmail.com
  3. Batas pengiriman email sampai tgl 28 – April – 2013
  4. Setelah kalian mengirim email, tunggu balasan email dari kami untuk memastikan kalian sudah join untuk “Project Hand Banner SS5INA Day 2″

Kami juga mengingatkan, untuk yang mengirim email adalah fanbase yang benar-benar sudah pasti / fix untuk bergabung dengan project kami ini. dan untuk fanbase yang masih perlu penjelasan lebih, untuk jelasnya bisa menanyakan kepada kami lewat mention fanbase kami.

Kami sangat mengharapkan kerja sama dari teman-teman sekalian lewat project ini, dan tentu saja tujuan Project Hand Banner ini bertujuan untuk menunjukan seberapa besar cinta kita ELF kepada SUPER JUNIOR 🙂

Terimakasih untuk perhatiannya guys, *bow*

:: FF :: A Sacrifice

Genre: Sad Romance

Cast: Choi Siwon, Stella Kim

Stella’s POV

 

 

 

Wajah ini terlalu sempurna. Ukiran senyum ini terlalu menggetarkan hati. Tatapan tajam itu pun menusuk sampai hati. Semua itu hanya milik dirimu. Karena aku tak lagi bisa menghela lembut kulit wajahmu. Hanya menikmati indahnya parasmu dari sini

 

 

 

 

 

 

Choi Siwon, siapa yang tak mengenal dia? Bahkan anak anak yang masih menenteng boneka saja sudah mengatakan bahwa ia adalah pacar dari manusia perfect ini. Famous! Ya, dia sangat lah terkenal. Seorang visual dari Idol group terkenal di seluruh dunia, Super Junior. Siapa sangka dia pernah mengisi relung hatiku. Tidak, dia masih mengisi hatiku walau aku tak memilikinya lagi.

 

 

_Flashback_

 

 

 

Jantungku berdegup kencang. Terlalu kencang hingga rasanya ia akan mencuat dari tempatnya. Aku menyenderkan punggungku pada tembok sembari menggenggam erat sepucuk surat berwarna merah muda. Bukan, surat ini bukan dari kekasihku. Aku tak memiliki kekasih. Surat ini memang milikku. Aku akan memberikannya pada seseorang. Ya, seseorang yang sangat kucintai. Nekad! Aku tahu ini sangat nekad. Aku tak bisa menahan kejolak rasa ini. Aku tak mampu lagi membendung perasaanku.

 

 

“Ah, ne~ Annyeong, Hyung!” ah itu dia! Dia sudah menuju kesini. Sepertinya latihannya sudah selesai. Dengan gugup aku keluar dari tempat persembunyianku tadi dan kini aku tepat sekali berada didepan tubuhnya yang kekar.

 

 

“Hmm.. Nuguya?” tanyanya. Jadi, dia benar benar tak mengenalku? Yah, aku tahu aku memang tergolong kuper di sini.

 

 

“Yak~ Kau ini siapa?” tanyanya lagi, sekarang ia sedikit menunduk, berusaha melihat wajahku yang merah matang.

 

 

“A-a-aku~ S-stella K-kim” oh Tuhan mengapa sulit sekali hanya mengatakan nama yang sejak lahir melekat padaku?

 

 

“Oh~ Stella, bukankah kau juga seorang trainee disini?” ujarnya. Hah? Jadi dia tahu siapa aku? Ya, kami memang trainee di sebuah management artis, SM Entertainment.

 

 

“N-ne~” aku semakin menundukkan kepalaku. Mengapa nyaliku menjadi ciut seperti ini?

 

 

“Ada perlu apa?” suaranya menggema lagi ditelingaku. Membuatku kesulitan bernafas

 

 

“A-aku~ me-menyu–” belum selesai aku berbicara, ia menarik tanganku.

 

 

“Sebaiknya kita bicara di cafe depan saja” kami pun bergegas menuju cafe yang dimaksud.

 

 

 

 

 

 

 

 

“Mwoya?!” Ia membulatkan matanya. Tentu saja ia terkejut. Bagaimana mungkin seorang wanita mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu. Apalagi ia tak mengenal diriku dekat.

 

 

“N-ne~ Mianhe~ A-aku benar benar mencintaimu, Oppa~” tak terasa air mataku meleleh keluar. Hhhh lihat betapa bodohnya aku dengan air mata ini.

 

 

“Kau menangis?” Kini ia menundukkan wajahnya, berusaha melihat wajahku yang berderai air mata. Aku semakin terisak, entah megapa ekspresinya yang terkejut itu membuatku berpikir bahwa ia membenciku. Ya, aku sangat takut ia membenciku.

 

 

“Sudahlah~ jangan menangis” tangannya menggapai pipiku dan mengusap air yang mengalir disana. Aku pun tertegun dan mendongak kearahnya.

 

 

“Aku.. Aku akan mencoba mencintaimu” ujarnya. Tunggu! Apa maksud perkataannya ini? Apa dia…

 

 

“Sekarang jangan bersedih, aku sungguh tak bisa melihat seorang wanita bersedih, terlebih karena aku. Kumohon jangan menangis lagi.” ia menatap dalam manik mataku. Astaga, sungguh aku benar benar tak tahu harus berbuat apa.

 

 

 

 

 

 

 

Maafkan aku. Maafkan aku yang memaksa hatimu untuk menjadi milikku. Tak pernah kupikirkan bahwa langkah yang kuayunkan bersamamu membuat dirimu sakit. Mungkin ini terasa seperti berjalan ditengah hamparan bunga bagiku. Namun terasa berjalan diatas duri bagimu.

 

 

 

 

 

 

Sudah enam bulan semenjak ia menerima pengakuan cintaku. Cara yang bodoh memang, tapi ternyata usaha bodohku membuahkan hasil. Ia menerimaku. Beribu terima kasih kupanjatkan pada Tuhan dan juga dirinya.

 

 

Aku mendudukkan diriku di kasur bersprai putih yang ada di dalam kamar Siwon Oppa. Ya, aku kini tengah berada di dalam kamarnya. Ia sendiri yang menyuruhku masuk, sementara dia tengah bersiap di kamar mandi.

 

 

Mataku tertuju pada buku bersampul hitam yang terbuka, lengkap dengan sebuah pena hitam yang bertengger di atas buku itu. Entah apa yang mendorongku untuk meraih benda di atas meja itu. Ternyata ini adalah buku diary nya. Aku tahu ini lancang, tapi rasa ingin tahu ku mendominasiku, terlebih lagi terpampang namaku disana. Hingga akhirnya aku membaca isi lembaran kertas itu.

 

 

“Stella Kim

 

 

Sungguh, aku telah berusaha sekuat tenaga. Aku selalu berusaha mencintaimu. Aku terus mencoba, terus tersenyum dihadapanmu. Namun, tak bisa ku rasakan getaran dihatiku saat bersamamu. Semua terasa seperti berbicara pada orang lain. Aku bahkan tidak mengenalmu jauh. Kau datang terlalu cepat.

 

 

Aku seperti orang lain yang terus mengelabui hatiku sendiri dengan kata kata cintaku untukmu. Aku hanya tak ingin kau menangis karena aku. Maafkan aku yang tak bisa mencintaimu. Terus berpura membuatku menjadi orang lain. Membuatku merasa aneh pada diriku sendiri.

 

 

Andai kau bisa megerti diriku. Aku tahu kau adalah wanita baik baik. Jujur saja aku kagum akan keberanianmu. Tapi, hatiku tak bisa mencintaimu. Walau terus kucoba untuk membalas cintamu. Maafkan aku yang terus membohongi dirimu.”

 

 

Astaga, jadi.. dia tak pernah mencintaiku? Jadi, sikap baiknmya selama ini semata mata hanya kasihan padaku? Sebodoh itu kah aku? Oppa, mengapa kau tak pernah berterus terang? Mengapa kau mengorbankan perasaanmu hanya demi air mata gadis bodoh sepertiku? Kau tahu? Bahkan kebohonganmu ini membuatku sakit. Sakit sekali

 

 

“Maaf sudah membuatmu menunggu, Chagi” suara berat itu bergema tepat dibelakangku, beruntung aku sudah meletakkan diary nya pada tempat semula. Kubalikkan tubuhku, terpampanglah senyum malaikatnya yang membuatku terenyuh semakin dalam di lautan cinta. Cinta yang tak pernah terbalas.

 

 

“Kau kenapa?” tanyanya khawatir

 

 

“Aniya, aku hanya teringat ibuku” alasan bodoh

 

 

“Baiklah, kajja” ajaknya sambil merangkul tubuhku lembut.

 

 

 

 

 

Hari ini, Siwon Oppa mengajakku berjalan jalan di taman hiburan. Sungguh hari yang indah jika ia berada di sampingku. Tak terasa langit telah berubah menjadi oranye. Pemandangan indah saat langit senja.

 

 

“Naiklah” pintanya sambil membukakan pintu mobil untukku.

 

 

“Gomawo, Oppa” sesuai perintahnya, aku menaiki mobil Hyundai berwarna hitam miliknya. Disusul Siwon Oppa yang memasukki mobil dan duduk di kursi pengemudi.

 

 

“Kita akan menikmati hari ini sampai matahari terbenam. Sepertinya menikmati senja di pantai sangat menyenangkan” ujarnya

 

 

“Kita akan ke pantai?” tanyaku yang disambut anggukan manis darinya.

 

 

 

 

 

 

 

Semilir angin menyapu permukaan tubuh kami yang terduduk di hamparan pasir luas. Aku memandang wajahnya yang semakin hari semakin mempesona. Oh, Tuhan~ apa yang harus kulakukan? Aku tak bisa jika melihatnya terus tersakiti dalam kepura puraan yang ia buat. Tidak, dia tidak akan menyakiti dirinya kalau bukan karena aku.

 

 

“Apa yang kau lihat?” tiba tiba suaranya mengaburkan lamunanku.

 

 

“Ngggg akuuu…” mengapa aku jadi salah tingkah? Bodoh

 

 

“Kkkkk kau lucu sekali” ia tersenyum hangat dan mengacak acak rambutku. Aku hanya tersipu malu.

 

 

“Oppa~” panggilku

 

 

“Ada apa?” tanyanya lembut

 

 

“Apa.. Apa kau mencintaiku?” tanyanku ragu. Oh, Tuhan~ bantu aku untuk tegar.

 

 

“..” Ia terdiam. Matanya terlihat memandang kearah lain.

 

 

“Oppa?” sekali lagi aku memanggilnya

 

 

“Mengapa kau menanyakan hal itu?” tanggapnya.

 

 

“Aku… Aku tahu yang sebenarnya” jawabku ragu

 

 

“Apa maksudmu?” matanya mulai menatapku tajam

 

 

“Oppa~ kau tidak mencintaiku kan?” mataku mulai memanas. Kumohon, jangan jatuh di hadapannya. Aku tak mau ia bertahan dalam kepura puraan ini hanya karena air mata bodohku.

 

 

“…” lagi lagi ia terdiam. Matanya terus menyusuri manik mataku. Mengisyaratkan bahwa ia tak mau menyakitiku. Namun terlihat jelas itu bukan tatapan seorang namja pada yeojachingunya. Tatapan itu membuatku merasa bersalah telah menyakitinya.

 

 

“Oppa~ Maafkan aku~ Aku tak pernah berpikir bahwa kau akan menjadi korban dari perasaanku. Sungguh, aku tak mau kau menjadi orang lain. Jika kau tersiksa karena aku, aku akan merelakanmu pergi. Percayalah, takkan ada lagi air mata karena dirimu. Kau tahu kan? Aku gadis yang kuat?” Sebisa mungkin aku menahan rasa pedih untuk melepasnya. Ini terasa amat berat dan terlalu sakit.

 

 

“Mianhe~” ujarnya lirih sambil mendekap erat tubuhku. Tangannya mengelus lembut rambut hitam panjangku. Tak kusangka rasanya akan sepedih ini. Diam diam aku menangis dipelukkannya. Hal yang kutakutkan kini terjadi, aku kehilangan dirinya.

 

 

 

 

_Flashback END_

 

 

 

 

“Kau pasti lelah dengan jadwalmu” gumamku sambil menatap wajah seorang namja pada layar laptop ku. Ku turunkan scroll pada mouse agar layar laptopku terganti. Layarnya memang terganti, tapi hanya menampakkan satu wajah yang sama. Yaitu wajahmu, Choi Siwon. Disini, disini lah aku. Duduk manis menatap wajahmu dari layar. Memantau keadaanmu, memastikan kau baik baik saja dari semua Info yang beredar. Kini aku mencintaimu atas nama fansmu. Walau cintaku terhadapmu tak bisa dikatakan sebagai cinta seorang fans pada sang idola.

Source: via Facebook Super junior fanfiction

PLEASE TAKE OUT WITH FULL CREDIT

 
 
                                                                                                                                                                               Shared by : Admin AY / @yua_hyun3424
                                                                                                                                                                                             [wearesuperjunior.wordpress.com]
                                                                                                                                                                                                                            [Twitter : OurLoveisSJ]

[INDO TRANS] Super Junior M – Takungpao interview

super-junior-m-130108-1

Pertanyaan 1

Apa yang kamu lakukan selama waktu istirahat?

Siwon: Super Junior dan individu, dengan menyiapkan album baru

Eunhyuk: Apa yang kami lakukan?

Donghae: Apa yang kami lakukan -___-;;?

 

Pertanyaan 2

Apa hal baru di album ini yang tidak seperti album sebelumnya?

Zhou-Mi: Seperti yang Anda katakan, kami mencoba untuk menempatkan selera semua orang dalam album ini selama 2 tahun.

 

Pertanyaan 3

Banyak penggemar menunggu Super Junior-M. Apakah kalian akan mengadakan fan-meetings?

Eunhyuk: 19 Jan, dimulai dari Nanjing ke seluruh Asia + di depan rumah Anda.

 

Pertanyaan 4

Apa hal yang paling sulit?

Eunhyuk: Aku sebagai Rapper, Rap dengan bahasa Cina sangat membuatku sakit kepala >.<

Donghae: Tunjukan ….

Eunhyuk: (mulai nge-rap)  hua ti dou shi fen pu tong /LOL/

 

Pertanyaan 5

Apakah kamu memiliki rencana untuk bermain Drama atau Film lagi?

Siwon: Belum. tapi banyak orang ingin melakukan dengan kami.

 

Pertanyaan 6

Apa hal baru dari album ini?

Ryeowook: kami mencoba berbagai genre. terutama, sumber elektronik! Semua lagu menakjubkan.

 

Pertanyaan 7

Apakah kalian memiliki rencana untuk bermain Drama atau Film lagi?

Kyuhyun: Itulah mengapa aku melakukan drama Musikal. Setiap orang dapat mempekerjakanku. Aku akan menunjukkan hal yang besar.

 

Pertanyaan 8

Fans bertanya-tanya tentang kehidupan sehari-hari kalian. Apakah kalian suka merekam?

Zhou-Mi & Siwon: Ya, terlalu banyak hal yang kita punya 🙂

Eunhyuk: Aku akan tweet kehidupan sehari-hariku ^^

 

 

Source: via twitter SuperJuniorM_kr

Trans from English to Bahasa: Admin REN 🙂

PLEASE TAKE OUT WITH FULL CREDIT

 
 
 Shared by : Admin REN @Seutashara
[wearesuperjunior.wordpress.com]
[Twitter : OurLoveisSJ]

[INDO TRANS] Donghae interview – Ceci Thailand January 2013 issue !!!

A_RPYwcCUAA3ssM

Pertanyaan 1

Siapakah yang memiliki tanggung jawab khusus sementara Leeteuk berada didalam tugas wajib militernya?

Donghae: Eunhyuk mengatakan bahwa dia adalah pemimpin pada saat SM TOWN Live WORLD TOUR DI BANGKOK kan?, Tapi dia sedang bercanda. Kami hanya memiliki satu pemimpin dan selamanya, Leeteuk ! Tapi kami mencoba untuk melakukan yang terbaik, agar fans kami tidak akan merasakan kehilangan sesuatu seperti candaan yang Eunhyuk lakukan. Sebelum Leeteuk dinas militer, kami memiliki audisi dalam kelompok berbicara dan melakukan Super Junior pose (Donghae tertawa) Semua member harus menghadapi Leeteuk dan melakukannya satu per satu. biasanya Leeteuk berdiri disisi kiri dan dimulai pertama, maka sisanya akan mengikuti, benarkan? seorang yang melakukan yang terbaik, dialah yang akan memulainya.  Itu hanya karena Eunhyuk melakukan yang terbaik (dalam audisi) sehingga ia kini berdiri di sebelah kiri dan mulai pertama!

Pertanyaan 2

Kamu telah bersama selama 7 tahun, di antara para anggota, siapa yang paling tak terduga?

Donghae: Kami telah debut selama 7 tahun namun sebenarnya kita telah mengenal satu sama lain sejak 12-13 tahun,  hmmm (Berpikir)  Saya sedang berpikir siapa, tapi aku tidak bisa karena itu sudah lama sekali. Saya akan memilih dengan yang terdekat dan terindah “Eunhyuk” itu. (Tertawa) Kami berteman sejak kami masih anak-anak dan kami memutuskan untuk berbagi semua rahasia jadi saya katakan padanya segala sesuatu tetapi Eunhyuk tidak pernah memberitahu saya apa-apa.  Jadi, saya merasa sedih kenapa dia seperti itu. Kami juga kadang-kadang berkelahi seperti “Aku memberitahukan segalanya padamu, tapi kamu tidak” dan dia selalu seperti “Oke  pertama, biarkan aku berpikir” dan itu akan berakhir dengan dia tidak mengatakan apapun (tertawa).

Pertanyaan 3

Apa titik luarbiasa anda bahwa anda merasa percaya diri diatas orang lain, dan apa kelemahan anda?

Donghae: Saya akan memulainya dengan kelemahan saya, Saya selalu kalah ketika saya bermain game dengan anggota kami. Titik yang luar biasa saya adalah saya benar-benar mencintai teman-teman saya. Saya bisa memberikan semua yang mereka inginkan dan saya yakin bahwa saya no.1. Seperti saya memberikan segalanya kepada semua anggota Super Junior. Bahkan Eunhyuk yang tidak pernah memberitahukan rahasianya kepada saya, toh saya tetap mencintainya 🙂

Pertanyaan 4

Tolong beritahu saya salah satu rahasia Anda!

Donghae: Rahasianya adalah rahasia, bagaimana saya bisa memberitahu Anda! 1. Saya tidak memiliki rahasia lagi semenjak saya mengatakan semuanya kepada Eunhyuk, jadi itu bukan rahasia lagi.

 
 
Source: @LetsEHlover
Via: NKSubs
Trans: From English to Indo >> Admin REN @Seutashara
 
Shared by : Admin REN @Seutashara
[wearesuperjunior.wordpress.com]
[Twitter : @OurLoveisSJ]

Daftar Penghargaan yang diterima SUPER JUNIOR #MAMA2012

20121130233313133

 

 

MAMA atau Mnet Asian Music Award 2012 diselenggarakan di Hong Kong! Super Junior merupakan salah satu idol yang masuk nominasi MAMA dan memboyong 3 Award.

  1. Album of The Year (Daesang Award) Sexy, Free & Single
  2. Best Global Group – Male
  3. Best Line Award

Tanpa kehadiran Leader Leeteuk yang sementara menjalani wajib militernya, dan Siwon yang sibuk dengan drama terbarunya “King Of Drama’s”

Mereka mengucapkan terimakasih kepada semua orang atas suportnya selama 13tahun, mereka semua akan berusaha keras untuk semua ELF ditahun 2013 nanti.

YESUNG Kami akan tetap menjadi Super Junior untuk selamanya.

SUNGMIN Ibu dan Nenekku ada disini, dan aku mencintai Ayahku dan Keluargaku.

SHINDONG Hallo, ini merupakan yang kedua kalinya hari ini, terimakasih! Semua fans dari seluruh dunia yang  memberikan kontribusi untuk penghargaan ini, TERIMAKASIH ^^ ! Dan juga Mnet yang mempersiapkan penghargaan ini terimakasih.

EUNHYUK  Tahun depan kami akan berada di sini untuk memenangkan penghargaan ini lagi. Terimakasih

KANGIN Aku mengerti, setelah keluar dari army aku harus belajar lebih keras lagi untuk meningkatkan kemampuanku.

 

Terimakasih untuk semua ELF yang sudah berpartisipasi untuk #MAMA2012! semuanya sudah bekerja keras *two thumbs up* kerja keras SUPER JUNIOR menghasilkan 3 award MAMA 2012. dikesempatan berikutnya pastikan lebih dari tahun ini 🙂

SUPER JUNIOR + ELF = DAEBAKKK !!!

 

 
Shared by : Admin REN @Seutashara
[wearesuperjunior.wordpress.com]
[Twitter : @We_SuperJunior]

::FF:: Let My Love For My Sister

Gambar

 

Main Cast :

• Kim Jong Woon a.ka Kim Jong Woon

• Han Yong Ra a.k.a Commy Cloudseverlastingfriendssuju

• Han Yong Rim a.k.a Chindyclaudya Rossintianadewi cbrcdmi

Genre : sad

Warning: No Bash. Don’t copy without permission, karena ini hasil jerih payah author sendiri. Typo bertebaran, bahasa tidaak sesuai EYD. This story is fanfiction.

 

“Jika dengan aku memberikan dia kepadamu dan kamu akan bahagia diakhir hidupmu, akan kulakukan itu untukmu meskipun itu sangat berat untuk diriku sendiri” _Han Yong Ra_

“Sejujurnya aku tidak bisa berpisah denganmu. Tapi, jika memang itu maumu akan aku turuti semua keinginanmu itu”_Kim Jong Woon_

“Terima kasih karena Oppa mau menemaniku di akhir hidupku meskipun Oppa harus berpisah dengan orang yang kau sayang dan terima kasih karena oppa mau berpisah dengannya untuk diriku”_han Yong Ra_

 

Han Yong Ra Pov

 

Pagi ini masih sama dengan pagi-pagi sebelumnya. Aku masih ditempat ini, tempat yang sudah sangat sering aku datangi. Ya… tempat ini adalah Rumah Sakit. Kalian pasti bertanya-tanya kenapa aku ada di Rumah sakit, sudah 2tahun ini aku mengidap kanker otak. Ya….. 2tahun aku divonis mengidap kanker otak, ini sangat menyiksaku seluruh tubuhku terasa sangat tidak berdaya, kepalaku sering pusing dan perlahan tapi pasti rambutku semakin hari semakin berkurang. Huuuuhhhhh…. bahkan aroma obat-obatan disini sudah tidak asing lagi dihidungku. Disaat aku sedang asik-asiknya melamun tiba-tiba pintu kamar rumah sakit ini ada yang membukanya

“Annyeong” sapa jong woon oppa. Ya .. jongwon oppa adalah namja chinguku yang sudah 1tahun ini menjadi penyemangat diakhir hidupku.

“Annyeong oppa!” jawabku tersenyum

“Bagaimana keadaanmu saat ini apakah sudah lebih baik?.” Pertanyaan itu lagi yang ia tanyakan padaku. Aku sampai bosan mendengar pertanyaan itu.

“semakin memburuk dan umurku juga semakin berkurang” jawabku lagi-lagi aku menjawab dengan senyuman . aku tidak ingin Jong Woon oppa semakin kasihan kepadaku.

“Chagia, percayalah kau akan sembuh dan menikah denganku” kata Jong Woon oppa memberiku semangat

 

Han Yong Ra Pov End

 

Han Yong Rim Pov

 

Disaat aku akan membuka pintu kamar dimana Yong Ra dirawat, samar-samar aku mendengar suara Jong Woon oppa.

“Chagia percayalah kau akan sembuh dan menikah denganku” ada apa ini? Kenapa dadaku terasa sesak, air mataku tetap aku tahan agar tidak keluar. Aku tidak ingin menangis disini aku hanya ingin menangis dirumah saja, itu lebih aman. Yaa… aku dan Jong Woon oppa pernah menjalin hubungan selama 2tahun dan sampai disaat malam itu Jong Woon oppa datang kerumahku

 

Flashback

“Ahh,, oppa silakan masuk” kataku mempersilakan masuk kedalam rumah.

“Ne chagia” jawabnya tersenyum, senyum yang selalu bisa membuatku meleleh.

“silakan duduk oppa, Emmm… oppa mau minum apa?” Tanyaku pada Jong Woon oppa.

“Terserah kau sajalah chagia” jawabnya setelah duduk. Dan saat itu juga aku berlalu kedapur untuk mengambilkan minuman untuk Jong Woon oppa. Dandisaat aku akan kembali keruang tamu, aku mendengar Yong ra sedang berbicara dengan Jong Woon oppa.

“Oppa.. apa oppa namjachingu eonniku?” Tanya Yong Ra sambil duduk disamping Jong Woon oppa.”Nde..? jawab Jong Woon gugup, karena memang Yong Ra tidak mengetahui hubungan diantara kami berdua.

“Aniya… Oppa Saranghae” apa? Apa Yong Ra menyukai Jong Woon oppa.

“Nde..?” lagi-lagi Jong Woon oppa hanya menjawab dengan kata-kata itu

“Saranghae, oppa jadilah namja chinguku. Aku sudah menyukai oppa sejak oppa sering datang kesini”

“..” tidak ada jawaban dari Jong Woon oppa

“Oppa jadilah namja chinguku selama aku hidup, karena aku tau hidupku tidak akan bertahan lama” terang Yong Ra

“ Ne… akan aku pikirkan dulu Ra-Ya” jawab Jong Woon oppa. Setelah itu Yong Ra pergi meninggalkan Jong Woon dan perlahan aku berjalan ke ruang tamu.

“Ige…” tawarku

“Ne..” jawab Jong Woon oppa.

“Oppa lepaskan aku, bersamalah dengan Yong Ra dia membutuhkanmu, apa kau tau sudah lama dia menyukaimu oppa dan dia saat ini..” kata-kataku terputus saat air mataku yang aku tahan ini keluar.

“Dan dia kenapa?” tanya Jong Woon oppa penasaran.

“Dia sedang sakit oppa, dia sakit kanker, aku juga tidak tau apakah dia akan sembuh atau tidak. Jebal oppa lepaskan aku dan bersamalah dengan Yong Ra, dia sangat menyayangimu oppa tetaplah bersamanya sampai akhir hidupnya” jelasku mulai terisak

“Lalu bagaimana denganmu? Aku tidak bisa melepasmu Rim-ah” jawab Jong Woon oppa sambil menggengam tanganku

“Aku mohon oppa, jika oppa menyayangiku tolong lepaskan aku dan bersamalah dengan Yong Ra” tegasku padanya sambil aku pandang matanya. Mungkin ini pandangan kami untuk yang terakhir. Perlahan-lahan Jong Woon oppa mendekatkan wajahnya ke wajahku dan perlahan tapi pasti bibirku dan bibir Jong Woon oppa bertemu menyalurkan seluruh beban kita berdua, dan ini juga ciuman terakhirku dengannya sebelum dia menjadi milik Yong Ra. Setelah cukup lama kita berciuman Jong Woon oppa melepas tautan bibir kita berdua saling memandang satu sama lain sampai akhirnya kata itu keluar dari mulut Jong woon oppa.

“Akan kuturuti semua maumu chagia, jika itu yang kau mau” setelah kata itu keluar Jong Woon oppa langsung memelukku

 

Flashback end

Kuputuskan untuk masuk kedalam ruangan ini. Perlahan-lahan kakiku berjalan kesamping ranjang Yong Ra.

“Eonni…”sapa Yong ra

“Ahh… Yong Rim-ah” suara itu, suara yang selalu aku rindukan selama 1tahun ini.

“Ahhh… aku hanya akan mengantar bajumu Yong Ra-ya” kataku pada Yong Ra tanpa melihat Jong woon oppa.

“Ahh.. gomawo eonni. Eonni nanti bawakan aku baju yang sangat bagus ne, akan aku pakai untuk pergi” Jawab Yong Ra dan sekaligus permintaannya padaku

“Ne saeng” jawabku

“oppa temani aku jalan-jalan ne, sekali saja oppa aku ingin menikmati udara diluar sana oppa” pinta Yong Ra pada Jong Woon oppa

“Ahhhh ne aku pamit pulang dulu” pamitku pada mereka berdua

”ne eonni” jawab Yong Ra

 

HAN YONG RIM POV END

 

KIM JONG WOON POV

 

“oppa temani aku jalan-jalan ne, sekali saja oppa aku ingin menikmati udara diluar sana oppa” pinta Yong Ra pada ku

“Ahhhh ne aku pamit pulang dulu” pamit Yong Rim padaku dan Yong Ra. Aish… gara-gara permintaan Yong ra aku jadi tidak bisa lebih lama melihat Yong Rim padahal aku sudah sangat merindukannya dan ingin sekali aku memeluknya.

”Ne eonni” jawab Yong Ra. Dan setelah jawaban itu Yong Rim keluar dari ruang rawat Yong ra.

“Aniya kau tidak boleh keluar chagia, kau harus banyak istirahat” aish apa-apaan mulutku ini, kenapa tiba-tiba aku memanggilnya chagia.

“Jebal oppa, sekali saja. Setelah itu aku tidak akan meminta yang lainnya oppa” rengeknya manja, andai saja Yong Ra bukan adiknya Yong Rim aku tidak akan mau bersamanya.

“Aish.. ne, aku ambilkan kursi roda dulu” sebenarnya aku kasihan dengan Yong Ra dimasa mudanya Yong Ra harus hidup di rumah sakit hanya untuk sekedar memperpanjang hidupnya tapi disatu sisi Yong Ra sangat menyebalkan karna dialah yang membuat hubunganku dengan Yong Rim berakhir.

Skip

Sesampainya di taman aku duduk di samping Yong ra, dia hanya diam saja dan sampai akhirnya.

“Oppa disaat nanti aku sudah pergi menikahlah dengan Yong Rim eonni, pasti kalian akan sangat bahagia dan aku tau oppa aku juga yang sudah membuat hubungan kalian berakhir” racau Yong Ra, mwo? Apa yang dia katakan tadi? Jadi selama ini dia sudah tau hubunganku dengan Yong Rim.

“Yong Ra-ya apa yang kau katakan” ucapku menahan emosi karena ucapan Yong Ra tadi.

“Aku sudah tidak yakin bisa bertahan lebih lama oppa, aku sudah tidak tahan dengan rasa sakit ini, ini sangat menyiksaku oppa…” lanjut Yong Ra dengan berurai air mata dan tanpa melihatku. Perlahan aku membalikkan badannya dan memeluknya.

“Ra-ya, jangan berpikiran seperti itu, yakinlah kalu kau akan segera sembuh dan hidup bahagia denganku, membuat keluarga kecil bersamaku.” Ucapku menenangkannya, dan lagi-lagi kata-kata itu meluncur bebas dari mulutku.

“jangan lagi membohongi perasaanmu oppa. Aku tau oppa bersamaku bukan karena cinta tapi karena kasihan dan lagi itu juga karena suruhan eonni.” Jawab Yong ra semakin terisak dipelukkanku.

 

KIM JONG WOON POV END

 

AUTHOR POV

 

Setelah pembicaraan ditaman sesaat lalu Jong Woon dan Yong Ra kembali ke kamar. Tapi karena Yong Ra semakin lemah karena habis menangis tadi akhirnya Jong Woon memutuskan untuk mengendong Yong Ra, di perjalannan menuju ke kamar Yong Ra di rawat Jong Woon berusaha mengajak Yong Ra berbicara.

“Yong Ra-ya. Aku siap menuruti semua keinginanmu, asalkan kau sembuh dan eonnimu tidak sakit lagi” ucap Jong Woon sambil tetap berjalan dengan tetap mengendong Yong Ra, tapi Yong ra hanya diam saja tanpa ingin menjawab sedikitpun pertanyaan Jong Woon.

“ Tapi kalau seandainya kau sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit ini kau boleh pergi meninggalkan kami, karena dengan begitu kau tidak akan merasakan sakit lagi .” Racau Jong Woon dan lagi-lagi tidak ada jawaban dari Yong Ra. Jong Woon merasa ada yang aneh dengan diri Yong Ra, badan Yong Ra semakin melemah dan lagi nafas Yong Ra perlahan-lahan mulai menghilang. Ya.. Jong Woon bisa merasakan nafas Yong Ra karena memang kepala yeoja itu tepat berada di leher Jong Woon.

“Yong Ra-ya…” panggil Jong Woon tapi nihil Yong Ra hanya diam saja.

“Chagia.. yakk yong Ra-ya jawab pertanyaanku” lagi-lagi Yong ra hanya diam saja. Jong Woon semakin mempercepat langkah kakinya.sesampainya di kamar inap Yong Ra, Jong Woon segera memanggil Dokter.

 

AUTHOR POV END

 

HAN YONG RIM POV

 

Kenapa perasaanku seperti ini. Apa yang terjadi dengan Yong Ra. Kenpa sedari tadi pikiranku tertuju kepada Yong Ra. Ada apa ini?. Kuputuskan untuk pergi kerumah sakit, sesampainnya dirumah sakit aku langsung berlalu kekamar Yong Ra. Disaat aku sudah berada tepat dipintu kamar Yong Ra dirawat samar-samar aku mendengar pembicaraan Jong Woon dan Dokter.

“Bagaimana keadaannya, Uisa-nim?.” Tanya Jong woon oppa.

“Mianhae tuan, Yong Ra sudah kembali ketempat Tuhan. Mungkin ini yang terbaik untuk Yong Ra.” Jawab Dokter itu. Mwo? Tidak mungkin, ini tidak mungkin terjadi. Langsung saja aku membuka pintu kamar inap Yong Ra.

“BRAKKK” aku membuka pintu dengan sangat kasar.

“Aniya.. ini tidak mungkin terjadi. Yong Ra tidak mungkin meninggalkanku sendiri” racauku. Ya… didunia ini aku hanya hidup berdua dengan Yong Ra. Orang tuaku entah pergi kemana. Sejak kecil aku sudah di titipkan ke paman dan bibiku dan 2tahun lalu paman dan bibiku itu meninggal karena kecelakaan pesawat. Dan lagi-lagi sekarang Tuhan mengambil adik kesayanganku.

“Tenanglah Yong Rim-ah. Biarkan dia tenang sekarang, apa kau tidak kasihan melihatnya terus-terusan menahan rasa sakitnya sendirian, dia sudah menahan rasa sakitnya selama 3tahun Rim-ah dan sekarang waktunya dia untuk istirahat Rim-ah.” Ujar Jong Woon oppa menenangkanku dalam pelukannya.

 

Sepeninggalnya Yong Ra. Jong Woon oppa memberi tahuku kalau Yong Ra menginginkan aku dan Jong Woon oppa hidup dan bahagia bersama, dan hari ini aku memutuskan untuk pergi kemakam Yong Ra bersama Jong Woon oppa.

“Yong Ra-ya apa kau bahagia? Akan ku turuti kemauanmu itu. Aku akan hidup bahagia dengan Jong Woon oppa sampai akhir hidup kita masing-masing. Berbahagialah kau disana, hiduplah dengan tenang dan suatu saat nanti aku dan Jong Woon oppa akan menyusulmu” ucapku didepan pusaran Yong Ra dengan sedikit menahan isakanku.

“kami akan bahagia sesuai dengan keinginanmu” Ucapku berbarengan dengan Jong Woon oppa. Dan setelah itu Jong Woon oppa memelukku erat didepan makam Yong Ra.

 

END

 

Post By :

Admin AY / @yua_hyun3424

Twiiter : @we_superjunior